RUMAH Sebagai Basis PENDIDIKAN

HOME SCHOOLING

Lembaga pra sekolah dan sekolah hanya berperan sebagai partner pembantu. Tugas penting orang tua akan sangat terdukung jika mampu menciptakan suasana rumah sebagai tempat tinggal sekaligus basis pendidikan. Tugas berat memang, tetapi ada banyak cara untuk melakukannya.

Budaya Ilmiah Di Rumah

Budaya ilmiah pada anak, bisa kita mulai dari pendidikan di rumah. Budaya belajar tidak hanya ditekankan pada anak-anak, namun orang tua dan anggota keluarga lainnya harus memberikan teladan yang baik pada anak. Setiap harinya, orang-orang inipun harus belajar sebagaimana mereka mengharapkan anak-anak mereka mau belajar setiap hari.

Orang dewasa harus menunjukkan kepada anak-anak, bahwa mereka pun gemar belajar. Gairah orang tua untuk terus belajar inilah yang akan dicontoh anak, sehingga tanpa disuruh pun, anak anak senang untuk belajar. Sebaliknya, jika orang tua tidak pernah menunjukkan aktivitas belajar, tetapi selalu saja menasehati anak untuk belajar, itu hanyalah omong kosong, tidak akan mendapat perhatian dari anak.

Lestarikan Jam Baca

Membudayakan jam baca pun sangat baik dilakukan. Bisa diseragamkan waktunya untuk seluruh anggota keluarga, misalnya ba’da isya. Konsekuensinya, harus ada fasilitas buku-buku yang memadai untuk dibaca. Jangan sampai anak menjadi bosan dan terpaksa membaca apa yang tidak ia *****kan dan tidak ia sukai. Untuk keperluan ini, baik sekali jika mengajak anak rutin berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku, sehingga koleksi bahan bacaan pun menjadi beragam dan menarik.

Tentu tujuan dari jam baca ini bukan untuk memaksa anak supaya belajar, akan tetapi lebih untuk menumbuhkan minat baca pada anak. Beri kesempatan mereka untuk memilih buku apa yang ingin mereka baca. Jangan paksa untuk harus membaca buku pelajaran sekolah. Dan bagi anak yang belum lancar membaca, orang tua bisa mendampinginya.

Gairah Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu pada anak akan terpancing jika mereka menerima informasi yang menarik. Orang tua bisa mengupayakan hal ini dengan menggunakan sarana media informasi.

Sebenarnya setiap bayi terlahir dengan berbekal rasa ingin tahu yang amat besar. Selanjutnya mereka berkembang menjadi anak-anak yang selalu serba ingin tahu. Pertanyaan-pertanyaan tentang segala sesuatu yang mereka temui seolah tak pernah berhenti mengalir. Fitrah ini penting untuk dipelihara dan diarahkan. Dengan kesabaran orang tua untuk terus menjawab pertanyaan dari anak, serta memancingnya dengan pertanyaan baru, inilah yang akan mempertinggi gairah rasa ingin tahu pada anak.

Rumah Sebagai Basis Pendidikan

Apabila rumah telah berhasil menjadi basis pendidikan, maka akan tercipta suasana ilmiah yang khas di dalamnya. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan akan diistimewakan dan dihargai tinggi. Walaupun ini memerlukan dana dan usaha yang besar, sungguh ini merupakan investasi yang sangat berharga untuk masa depan anak.

Orang tua yang tahu akan kewajibannya, tidak akan lalai dalam melakukan hal ini. Perlu disadari bahwa fungsi rumah sebagai basis pendidikan ini tidak akan pernah tergantikan oleh sekolah. Salah besar jika orang tua merasa urusan pendidikan telah selesai di sekolah.

Tugas pendidikan anak yang utama tetap dipegang oleh keluarga. Berat, memang..

Tetapi insyaAllah, dengan upaya maksimal, rumah sebagai basis pendidikan ini akan banyak menolong perkembangan moral dan akal anak-anak.



Sumber:Irawati Istadi. (TArbiYAh)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS